Jumat, 03 November 2017

Diksi dan Ejaan Dalam Bahasa Indonesia

1. Diksi
Pengertian Diksi – Diksi merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia sastra. Istilah diksi merujuk kepada berbagai macam makna kata atau pun kalimat yang ada di dalam karya sastra. Penggunaan diksi biasanya dilakukan untuk membuat karya sastra menjadi lebih menarik, lebih mudah difahami, dan juga lebih sesuai dengan apa yang ingin digambarkan oleh si pengarang karya sastra.

Definisi dan Pengertian Diksi

Secara singkat, diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang diharapkan).
Fungsi Diksi
Diksi dalam pembuatan karya sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
  • Membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
  • Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
  • Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis atau pun terucap).
  • Membentuk ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar atau pun pembacanya.
Macam – macam Diksi
  1. Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Penggunaan kata sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang dikatakan / dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan. Contohnya : mati (ekspresi pengungkapan yang kasar) dan wafat (ekspresi pengungkapan yang lebih halus)
  1. Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan atau pun berbeda. Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.
  1. Polisemi
Poisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contohnya kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher, atau dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas atau pun depan.
  1. Homograf
Homograf merupakan kata – kata yang memiliki tulisan sama akan tetapi memiliki arti dan bunyi yang berbeda.
  1. Homofon
Homofon merupakan kata – kata yang memiliki bunyi yang sama akan tetapi makna dan ejaannya berbeda.
  1. Homonim
Homonim merupakan kata – kata yang memiliki ejaan yang sama namun makna dan bnyinya berbeda. Contoh Asep (nama orang) dan asep (asap).
  1. Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya. Contohnya kata Salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
  1. Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Contohnya ada pada kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa kata lainnya.

2. Ejaan
Pengertian Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar hubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggambungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

Seperti dikutip dari wikpedia. Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu
  1. Aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
  2. Aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
  3. Aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.
Secara Umum pengertian Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis menulis yang telah distandardisasi. Standardisasi ini meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan,dan pemakaian tanda baca.

sumber : 
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-ejaan-dan-eyd.html
http://hendro-cyberr.blogspot.co.id/2013/04/tugas-makalah-diksi-dan-ejaan-bahasa.html
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Tongkrongannya Anak TKJ - 2016