I. Pengertian
Pada dasarnya, Exception merupakan subkelas dari kelas java.lang.Throwable. Karena Exception adalah sebuah kelas maka pada dasarnya ketika program berjalan dan muncul sebuah bug atau kesalahan maka bug tersebut dapat dianggap sebuah object. Sehingga ketika object ini di tampilkan di layar maka java akan secara otomatis memanggil method toString yang terdapat dalam object bertipe Exception ini. Java memberikan akses kepada developer untuk mengambil object bug yang terjadi ini dengan mekanisme yang dikenal Exception Handling. Exception handling merupakan fasilitas di java yang memberikan flexibilitas kepada developer untuk menangkap bug atau kesalahan yang terjadi ketika program berjalan. Contoh Exception Handling akan dibahas pada bagian berikutnya.

II. Perbedaan antara Class Error dan Class Exception di java
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa kelas Exception merupakan kelas turunan dari kelas Throwable di package Java.Lang. Selain Exception, java.lang.Throwable juga memiliki subclassyaitu class Error. Tentu, kita bertanya-tanya, sebetulnya apa sih perbedaan antara class Errordengan class Exception.

Checked Exception
No
|
Exception
|
Deskripsi
|
1
| ClassNotFoundException | Kelas tidak ditemukan |
2
| CloneNotSupportedException | melakukan clone objek yang tidak mengimplementasikan interface Cloneable |
3
| IllegalAccessException | Pengaksesan ke kelas ditolak |
4
| InstantiationException | Menciptakan objek dari kelas abtract ataupun dari interface |
5
| InterruptedException | Thread telah diinterupsi oleh thread lain |
6
| NoSuchFieldException | Field yang diminta tidak ada |
7
| NoSuchMethodException | Method yang diminta tidak ada |
Uncheked Exception
No
|
Exception
|
Deskripsi
|
1 | AritmaticException | Kesalahan Aritmatik seperti pembagian dengan nol |
2 | ArrayIndexOutBoundsException | Index array di luar batas |
3 | ArrayStoreException | Pemberian nilai ke elemen array tidak sesuai dengan tipenya |
4 | ClassCastException | Cast yang tidak sah |
5 | IllegalArgumentException | Argument illegal |
6 | IllegalMonitorStateException | Operasi monitor illegal seperti menunggu di thread yang tidak terkunci |
7 | IllegalStateException | Lingkungan atau aplikasi state yang tidak benar |
8 | IllegalThreadStateException | Operasi yang diminta tidak kompatibel dengan state thread saat itu |
9 | IndexOutOfBoundException | Indeks di luar batas |
10 | NegativeArraySizeException | Array diciptakan dengan ukuran negatif |
11 | NullPointerException | Penggunan null yang tidak sah |
12 | NumberFormatException | Konversi yang tidak sah dari string ke format numerik |
13 | SecurityException | Melanggar
aturan security
|
14 | StringIndexOutOfBounds | Index di luar batas string |
15 | UnsupportedOperationException | Ditemukan operasi yang tidak didukung |
Penjelasan dari Class Error :
“An
Error
is a subclass of Throwable
that indicates serious problems that a reasonable application should not try to catch. Most such errors are abnormal conditions” (JDK 5.0 Documentation)
Penjelasan dari class Exception :
“The class
Exception
and its subclasses are a form of Throwable
that indicates conditions that a reasonable application might want to catch. “ (JDK 5.0 Documentation)
Seperti dari penjelasan yang diberikan oleh JDK Documentation, maka dapat kita lihat bahwa error dan exception pada dasarnya berbeda. Error merupakan masalah yang muncul tapi tidak ada alasan yang kuat untuk menangkapnya. Sedangkan Exception merupakan kesalahan kecil yang muncul dan ingin diperlakukan sesuai keinginan developer.
III. Keyword penting pada exception handling
Ada 5 keyword penting dalam java dalam hal exception handling :
1. try
Keyword ini biasanya digunakan dalam suatu block program. keyword ini digunakan untuk mencoba menjalankan block program kemudian mengenai dimana munculnya kesalahan yang ingin diproses. Keyword ini juga harus dipasangkan dengan keyword catch atau keyword finally yang akan dibahas pada point kedua dan ketiga.

Contoh penggunaan :
public class A { public static void main(String[] args) { try { int a = 1 / 0 ; // berpotensi untuk menimbulkan kesalahan yaitu // pembagian dengan bilangan 0 System.out.println( "perintah selanjutnya" ); } catch (Exception kesalahan) { System.err.println(kesalahan); } } } |
Output :
java.lang.ArithmeticException: / by zero
Perhatikan contoh diatas, ada beberapa hal penting yang perlu dilihat. Pertama, block programyag diyakini menimbulkan kesalahan maka ada di dalam block try and catch.Kedua, kesalahan yang muncul akan dianggap sebagai object dan ditangkap catch kemudian di assign ke variable kesalahan dengan tipe Exception. Ketiga, perintah setelah munculnya kesalahan pada block trytidak akan dieksekusi.
2. catch
Jika kalian sudah melihat contoh try maka secara tidak langsung anda sudah memahami kegunaan dari keyword ini. Dalam java, keyword catch harus dipasangkan dengan try. Kegunaan keyword ini adalah menangkap kesalahan atau bug yang terjadi dalam block try.Setelah menangkap kesalahan yang terjadi maka developer dapat melakukan hal apapun pada block catch sesuai keinginan developer. Contoh Program :
catch (Exception kesalahan) { System.out.println(“mohon maaf, terdapat kesalahan pada program”); //lakukan hal lainnya disini } |
Keyword catch juga dapat diletakan berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Contoh :
public class A { public static void main(String[] args) { try { int a = 1 / 0 ; //berpotensi untuk menimbulkan kesalahan yaitu pembagian dengan bilangan 0 System.out.println( "perintah selanjutnya" ); } catch (NullPointerException e) { } catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) { } catch (Exception e) { } } } |
3. finally
Keyword ini merupakan keyword yang menunjukan bahwa block program tersebut akan selalu dieksekusi meskipun adanya kesalahan yang muncul atau pun tidak ada. Contoh implementasinya pada program :
public class A { public static void main(String[] args) { try { //int a = 1/0; } finally { System.out.println( "terima kasih telah menjalankan program" ); } } } |
Output Program diatas:
terima kasih telah menjalankan program
Jika kita lakukan modifikasi program diatas menjadi :
public class A { public static void main(String[] args) { try { int a = 1 / 0 ; } catch (Exception e) { System.out.println(“ada kesalahan yang muncul”); } finally { System.out.println(“terima kasih telah menjalankan program”); } } } |
Output Program :
ada kesalahan yang muncul
terima kasih telah menjalankan program
Perhatikan kedua contoh diatas, block finally akan selalu dieksekusi meskipun adanya kesalahan atau tidak pada block try. Berbeda dengan keyword catch keyword finally hanya dapat diletakan 1 kali setelah keyword try.
4. throw
Keyword ini digunakan untuk melemparkan suatu bug yang dibuat secara manual. Contoh program :
public class A { public static void main(String[] args) { try { throw new Exception( "kesalahan terjadi" ); } catch (Exception e) { System.out.println(e); } } } |
Output Program :
java.lang.Exception: kesalahan terjadi
Seperti yang anda lihat pada program diatas, pada keyword throw new Exception(“kesalahan terjadi”); akan melempar object bertipe exception yang merupakan subclass dari classException sehingga akan dianggap sebagai suatu kesalahan yang harus ditangkap oleh keyword catch.
Perhatikan contoh berikut ini :
public class A { public static void main(String[] args) { try { throw new B(); //cobalah ganti baris ini dengan à new B(); } catch (Exception e) { System.out.println(e); } } } class B extends Exception { B() { } public String toString() { return “object dengan tipe kelas B”; } } |
Output Program :
object dengan tipe kelas B
Program diatas telah mendefinisikan suatu kelas B mengextends dari kelas Exception. Ketika kita melakukan throw new B(); maka object dari kelas bertipe B ini akan dianggap kesalahan dan ditangkap oleh block catch. Sekarang jika anda menghilangkan keyword throw apa yang terjadi?.
5. throws
Keyword throws digunakan dalam suatu method atau kelas yang mungkin menghasilkan suatu kesalahan sehingga perlu ditangkap errornya. Cara mendefinisikannya dalam method adalah sebagai berikut : <method modifier> type method-name throws exception-list1, exceptio-list2, … {}.
Contoh Program :
public class A { public static void main(String[] args) { try { f(); } catch (Exception e) { System.out.println(e); } } public static void f() throws NullPointerException, ArrayIndexOutOfBoundsException { //implementasi method throw new NullPointerException(); //throw new ArrayIndexOutOfBoundsException(); } } |
Output Program :
java.lang.NullPointerException
Contoh program lainnya :
public class A { public static void main(String[] args) { try { f(); } catch (Exception e) { System.out.println(e); } } public static void f() throws NullPointerException, ArrayIndexOutOfBoundsException { //implementasi method //throw new NullPointerException(); throw new ArrayIndexOutOfBoundsException(); } } |
Output Program :
java.lang.ArrayIndexOutOfBoundsException
Perhatikan kedua contoh pengguaan keyword throws pada method. Ketika method tersebut dipanggil dalam block try. Maka method tersebut akan membuat object yang merupakan subclass dari class Throwable dan method tersebut akan melemparkan kesalahan yang ada dalam block method kedalam block try. Di dalam block try, kesalahan tersebut kemudian ditangkap kedalam block catch.
Sumber :
https://abdullahhafidh.wordpress.com/2010/04/05/exception-handling-dalam-java-programming/
https://halimi1010.wordpress.com/category/j2se/pbo-1/exception-handling/
0 komentar:
Posting Komentar